Berbicara tentang pencapaian hidup bagi saya bukanlah hal yang berkaitan dengan materi saja. Bahkan sampai saat ini kalau dibilang pencapaian dalam hidup saya hanya memiliki pencapaian yang yang akan terus saya ingat sepanjang masa. Berikut hal-hal yang merupakan pencapaian terbesar bagi saya
Kuliah Tanpa Membebani Orang Tua
Kondisi ekonomi yang terbatas membuat saya kala itu harus memikir panjang untuk melanjutkan kuliah atau tidak di satu sisi saya sangat ingin kuliah namun di sisi lain saya mau memikirkan tentang biaya yang harus ditanggung hingga 4 tahun kemudian. Bapak mendukung keinginan saya untuk melanjutkan kuliah, beliau berkata masalah biaya dipikirkan nanti saja.
Saya nekat mengikuti PMDK jalur prestasi, namun harus menelan kecewa karena tak lolos seleksi. Tak berhenti di situ, melanjutkan dengan ikut SNMPTN (sekarang SBMPTN) dan akhirnya diterima. Tanpa disangka, pertolongan Allah datang saat itu juga. Ketika proses pendaftaran ulang, tawaran beasiswa 4 tahun penuh menghampiri saya. Sebuah kelegaan selama 4 tahun kuliah tanpa biaya, mendapat tunjangan uang saku setiap bulan, uang buku hingga uang skripsi dan wisuda yang ditanggung oleh negara.
Untuk menutup kebutuhan kuliah lain seperti biaya print paper, fotocopy diktat/materi saya bekerja sebagai freelancer di sebuah penerbitan indie sebagai penata letak (layouter) dan penata sampul (cover designer) buku. Kala itu, proyek yang datang lumayan. Beberapa kali sempat jadi editor buku juga, kadang juga diminta dosen untuk meliput acara kampus dan menulis di web fakultas dan jurusan. Honorariumnya lumayan juga sebagai tambahan ngeprint tugas. Salah satu tulisan liputan jaman dulu bisa di baca di link berikut:
Membaca Puisi, Mengenal Lan Fang, Merayakan Sastra
Tadi ngubek-ubek ternyata masih ada di web jurusan yang lama heheh.. untuk liputan web fakultas udah nggak ada. Sepertinya sudah direset oleh fakultas. Tahun 2012 akhir saya memulai bisnis yang akhirnya menjadi salah satu sumber pemasukan terbesar hingga saat ini.Hal tersebut menjadi pencapaian besar saya, bisa kuliah tanpa merepotkan biaya kuliah.
Menyelesaikan Skripsi Kurang dari 3 Bulan
Skripsi sering kali menjadi momok di kalangan mahasiswa. Tak sedikit mahasiswa yang gagal l-men lanjutkan kuliah hanya karena terbentur skripsi yang tak kunjung usai di tahun 2014 saya mengalami hal tersebut. Kebuntuan ide, keraguan dengan objek yang digunakan menghantui benak saya. Saya malah sempat kabur ke Bandung untuk liburan.
Sebenarnya sudah pernah menuliskan bagian ini dalam postingan Menyelesaikan Skripsi Kurang dari 3 Bulan (lebih lengkapnya silakan diklik). Saya baru berani muncul ke kampus setelah bulan Mei 2014, itu juga setelah mendapat SMS dari dosen pembimbing saya. Dengan kekuatan bulan, akhirnya akhir Agustus dinyatakan lulus dengan banyak revisi.
Menang Lomba Menulis Antologi
Antologi yang saya buat bersam teman-teman
Dulu sekitar tauhun 2012 saya bersama teman-teman mengikuti 1 lomba penulisan. Iseng-iseng kami menggarap sebuah ide yang kemudian dituangkan dalam satu antologi kumpulan cerpen. Tak disangka antologi ini menjadi salah satu pemenang dalam event menulis tersebut. Berisi 10 kumpulan cerpen dari 5 penulis yang mana adalah teman-teman saya sendiri. Kumpulan cerpen ini akhirnya diterbitkan secara gratis oleh penerbit tersebut. Cukup senang karena proyek iseng yang kami garap sedikit serius (iya agak serius mulai dari pemilihan tema yang seragam, pemilihan judul antologi, pemilihan diksi hingga saling koreksi antarnaskah) bisa menjadi salah satu pemenang.
Bekerja Karena Hobi
Salah satu hal yang saya banggakan sampai saat ini adalah keputusan saya tidak bekerja ikut orang lain dengan posisi karyawan. Keputusan saya setelah selesai kuliah, melanjutkan bisnis yang saya awali karena kesukaan saya. Dan kini, saya cukup bangga. karena bisa bekerja di rumah sambil merawat dan menjaga ibu. Akhir-akhir ini juga beberapa tambahan pekerjaan datang karena hobi, yaitu menulis dan design. Hobi saya menjadi sumber penghasilan. Seperti kata Ridwan Kamil, "Pekerjaan yang paling menyenangkan di dunia ini adalah hobi yang dibayar"
Jalan-jalan keluar dari zona nyaman
Sepertinya bukan pencapaian yang muluk-muluk, tapi bagi saya sangat membanggakan diri. Apa pencapaian terbesar dalam hidup teman-teman? Sharing di kolom komentar,yuk!
*Tulisan ini merupakan bagian dari
Hari ke-4: Pencapaian Tertinggi di Hidupmu
Wah, selamaaaat, Mbaaak :D semoga makin banyak pencapaian-pencapaian lainnyaaa ^^
ReplyDelete