Donasi Untuk Warga Terdampak Erupsi Gunung Ili Lewotolok

Donasi Untuk Warga Terdampak Erupsi Gunung Ili Lewotolok - Tahun 2020 menjadi tahun yang berat bagi bangsa Indonesia. Bagaimana tidak? Belum usai akan pandemi Covid-19 yang menyebar di seluruh wilayah Indonesia, masyarakat harus bersiaga akan beberapa bencana lain yang mengintai. Seperti banjir, longsor hingga erupsi gunung berapi.
Indonesia merupakan negara yang masih 
memiliki beberapa gunung api aktif yang dapat meletus sewaktu-waktu. Beberapa gunung api di Indonesia sepanjang 2020 mengalami erupsi, seperti Gunung Semeru, Merapi, Sinabung, Anak Kratau, hingga yang terakhir Erupsi Gunung Ili Lewotolok pada akhir November 2020.

Mengenal Gunung Ili Lewotolok

Gunung Ili Lewotolok adalah gunung api yang masih aktif di Indonesia, terletak di bagian Utara Pulau Lembata, Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Sebagai gunung api aktif, Gunung ili Lewolotok memiliki kawah yang kaldera yang bentuknya menyerupai bulan sabit yang disebut warga sekitar sebagai Metong Lamataro. Gunung Ili Lewotolok Memiliki Puncak setinggi 1423m. Sebelumnya, gunung  ini juga menjadi destinasi favorit bagi para pendaki karena jalur pendakian yang tidak terlalu lama, yaitu memakan waktu 5 jam saja.

Erupsi Gunung Ili Lewotolok 2020

Meski berdasarkan posisinya yang berada pada sisi barat semenanjung pulau tidak menimbulkan status kebencanaan yang tiggi, namun Gunung Ili Lewotolok tercatat pernah mengalami letusan beberapa kali sejak tahun 1960.
Di tahun 2020 Gunung Ili Lewotolok kembali mengalami erupsi pada akhir November lalu. Erupsi pertama kali terjadi pada tanggal 27 November, lalu dilanjutkan dengan beberapa kali erupsi hingga tanggal 30 November 2020.  Warga sekitar lereng gunung mengungsi ke tempat yang jauh lebih aman. Melansir dari laman resmi BNPB (BNPB.Go.id) hingga Sabtu (5/12) pukul 22.00 warga yang mengungsi mencapai 9.028 Jiwa dan tersebar di 20 titik pengungsian.  

Erupsi yang terjadi di tengah pandemi covid-19 menjadikan penanganannya harus ekstra dioptimalkan. Hal ini terkait agar warga-warga yang mengungsi tidak menimbulkan cluster baru persebaran Covid-19. 

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ili Lewotolok Membutuhkan Bantuan

Dilansir dari berbagai sumber, masyarakat Kabupaten Lembata yang mengungsi di beberapa titik pengungsian  masih sangat membutuhkan banyak kebutuhan logistik. Seperti masker, perlengkapan kebersihan dan cuci tangan, pakaian bersih dan logistik makanan. Selain itu, anak-anak juga perlu pendampingan psikologi agar tidak mengalami trauma. 

Dibutuhkan adanya uluran tangan dan sinergitas antara Pemerintah pusat, pemerintah daerah, yayasan-yayasan atau LSM yang bergerak di bidang kemanusiaan dan warga sekitar untuk saling bergotong royong membantu.

Di tengah keadaan ekonomi yang sedikit terkoyak karena dampak Pandemi, dan ditambah dengan adanya bencana lain, kita tidak bisa secara langsung turun tangan membantu karena keterbatasan. Namun kita masih bisa membantu dengan cara menyisihkan  sedikit rezeki kita unuk membantu masyarakat yang mengungsi akibat erupsi gunung Ili Lewotolok.

Mari Berdonasi melalui Wahana Visi Indonesia

Yayasan Wahana Visi Indonesia merupakan yayasan yang bergerak dalam bidang kemanusiaan dengan pendekatan tanggap darurat, pengembangan masyarakat dan advokasi yang bekerja untuk membawa perubahan dalam hal ekonomi terutama melalui anak-anak dan keluarga. 

Menanggapi situasi bencana Eruspi Gunung Ili Letowok yang masih terus pada level siaga, Yayasan Wahana Visi indonesia membuka donasi untuk disalurkan pada warga Kabupaten Lembata, NTT.
Teman-teman bisa menyalurkan bantuan untuk membantu warga terdampak erupsi Gunung Ili Lewotolok dengan mengakses laman wahanavisi.org lalu pilih donasi dan pilih Erupsi Gunung Ili Lewotolok.
Berapapun donasi yang teman-teman berikan tentunya akan sangat membantu para korban terdampak dan turut mendorong pemulihan warga terdampak. 

 Sumber Referensi: 

http://wahanavisi.org/

Https://bnpb.go.id/

https://id.wikipedia.org/wiki/Gunung_Lewotolo