Alasan menulis Blog Versi www.rieagustina.com - Hallo, September! Sudah bulan ke-9 nih, ini postingan pertama blog di bulan ini. Kali ini ingin cerita alasan saya menulis blog. Perjalanan saya dalam urusan tulis-menulis mengalami pasang surut mirip sama perasaan ke doi yang juga pasang surut. Rasa malas dan minimnya motivasi menulis biasanya paling sering. Sempat vakum semenjak lulus kuliah, sampai akhirnya memutuskan menulis kembali di blog pada tahun 2018.
Perjalanan Mengapa Saya menulis
Ada beberapa alasan yang membuat saya pada akhirnya menyukai menulis, yaitu:
Hobi Menulis diary sejak SMP
Hayo, anak sekolah tahun 2000-an pasti kenal dengan buku diary bergembok,kan? Wkwkwk tapi saya ingat, ketika teman-teman pada punya itu saya ngggak mampu beli. akhirnya saya tulislah itu cerita di buku Agenda (eh, apa sih itu namanya, buku yang biasa buat buku catatan kas itu).
Apalagi masa SMP tuh jaman naksir anak kelas sebelah, jadi kalau ketemu aja udah seneng banget jadi deh satu halaman penuh mengisahkan pertemuan hari itu dengan dia di buku Diary . Karena jarak dari rumah ke SMP cukup jauh, saya sering telat karena naik angkot yang kadang lambat. Jadilah jaman SMP itu isi diary penuh dengan cerita terlambat masuk kelas.
Banyak membaca Teenlit jaman SMP
Tahun 2005 itu teenlit lagi hangat-hangatnya sebagai genre novel remaja yang digandrungi. Banyak novel teenlit yang disediankan di perpustakaan SMP. Jadilah saya yang berasal dari SD pinggiran nggak punya perpus suka banget ngendon di perpus. Dari situ saya keinginan untuk bisa nulis cerita.
Bergabung Ekskul Mading Jaman SMA
Sebagai orang introver yang gampang canggung kalau ketemu orang dan merasa minder, saat SMA saya menghindari ekstrakulikuler berbau seni seperti nyanyi,nge-band ngedance, atau paskriba. Memutuskan masuk ekskul mading (majalah dinding) dan Jurnalistik yang saya pikir nggak butuh efford lebih.
Saya menemukan kenyamanan menyalurkan bakat, berkreasi mengelola majalah dinding yang harus diupdate secara berkala menuliskan liputan,dsb dan menerbitkan majalah sekolah di akhir tahun.
Suka Nulis Puisi Cinta jaman SMA
Jatuh cinta bisa bikin seseorang jadi pujangga amatiran. Wkwkw gimana enggak, dulu waktu naksir seseorang saya suka banget bikin puisi tentang dia (eh, sampai sekarang juga gitu sih).
Masuk Kuliah Jurusan Sastra Indonesia
Penentuan program studi kuliah saat itu membuat saya bimbang. Cita-cita awal masuk di Jurusan Akuntansi (dipilih no 1) , saya malah ketrima di jurusan Sastra Indonesia (yang saat itu pilihan kedua). Karena alasan sepele (suka nulis puisi) saya impulsive milih Sastra Indonesia. Tapi hal tersebut justru paling saya syukuri. Setidaknya saya engga salah jurusan.
Pengalaman saya selama 4 tahun di jurusan Sastra membuat saya banyak belajar menulis (dengan system kebut semalam;) . Perkuliahan Isinya teori, nulis dan baca sampai mabok buku. Jika semasa SMA lebih akrrab dengan bacaan ringan seperti teenlit dan komik. Masuk jurusan sastra dunia jadi berubah total masuk-masuk dicekoki bacaan wajib 10 Novel dalam sebulan yang saat itu cukup bikin mabuk. Mulai dari novel lawas angkatan 45 hingga novel sastra popular tahun 2000an.
Mulai Nulis Blog di Blog Kampus
Meski sudah punya blog dari jaman SMA, saya tidak rajin mengisinya. Saat itu di tahun 2010 kampus memfasilitasi tiap mahasiswa dengan blog. Tentunya dengan domain belakangnya nama kampus. Di situ mahasiswa dan dosen diminta untuk berperan aktif menulis di blog, beberapa dosen juga akhirnya meminta kalau tugas kuliah dikumpulkan dalam bentuk link blog. sayangnya, sekarang web kampusnya sudah nggak bisa diakses.
Tugas anak sastra ngapain? Mabok nulis paper, essay, analisis bacaan tentunya. Mulai analisis novel, analisis puisi, cerpen, analisis novel, untung nggak disuruh analisis perasaan gebetan. ada pula matakuliah menulis Puisi dan Cerpen yang tugas akhirnya kemudian dibukukan.
Kontributor Web Fakultas
Beberapa kali saya sempat diminta dosen untuk liputan dan menulis di web fakultas. Disitu saya belajar menulis.
Mencoba Menulis Fiksi
Tahun 2011-2012 diajak oleh
teman saya untuk gabung dalam grup kepenulisan gotong royong(yang saat itu
sedang marak-maraknya, eh sampai sekarang ding) beberapa kali bisa ikut nerbitin walaupun
saya sendiri nggak punya salinan/copy bukunya.
Alasan Menulis Blog Kembali
Saya memiliki akun Blog sejak SMA
di tahun 2010. Ketika itu mata pelajaran computer setiap siswa diajari membuat
blog. Meski pasang surut gonta-ganti domain, saya hanya mengisinya untuk nulis-nulis nggak jelas.
Selepas kuliah saya melupakan urusan tulis menulis. Urusan perut sepertinya membuat saya lupa keberadaan blog. 4 tahun pasca lulus kuliah, di tahun 2018 saya mengalami kebosanan yang parah dengan rutinitas yang itu-itu saja. Pengen sesuatu yang baru untuk challenge diri sendiri . Ya Allah… Ria bosan ya Allah.. butuh sesuatu yang baru.
Ndilalah kersane ngalah, sepertinya tuhan mengabulkan doa saya. Saya melihat story kenalan jaman SMA sedang membaca buku. Entah kenapa kok saat itu tangan gatel ngebales storynya. Dari situ saya ngobrol, setelah beberapa tahun nggak kontak. Dia seorang yang konsisten ngeblog selama sepuluh tahun ini.
Suuatu ketika, saya menuliskan ulasan sebuah tempat melalui foto di Story instagram. Teman saya ini membalas “ngene iki mbok yo ditulis neng blog.. “ (gini ini enaknya ditulis di blog). Sejak saat itu saya jadi kepikiran, oh iya ya saya hampir lupa kalau punya blog. Untungnya masih bisa buka karena terkoneksi dengan email yang dipakai. Masih ragu untuk menuliskan di blog. Apa iya saya harus nulis di blog lagi?
Membuka kembali tulisan-tulisan jaman dulu, rasanya cukup geli. Akhirnya memilih untuk menghapus tulisan-tulisan blog yang saya anggap “nyampah” beberapa saya pertahankan karena memiliki kenangan tersendiri. Mengganti domain kawindralaksita.blogspot.com menjadi rieagustina.blogspot.com saat itu.
Selang beberapa lama, di awal
2019 saya mengikuti challenge 30 hari bercerita di Instagram . seorang kenalan
menyarankan untuk memindah tulisa-tulisan ke blog. Akhirnya keinginan kuat itu
muncul, saya ingin kembali menekuni blog. Saya ingin memulai ngeblog untuk berbagi cerita dan mengaplikasikan ilmu jaman kuliah. Saya juga ingin menumpahkan isi kepala alias curhat yang nggak bisa saya ceritakan dengan obrolan.
Sebagai bonus untuk diri sendiri setelah challenge menulis tersebut saya membeli domain rieagustina.com dan bertekad untuk bisa konsisten mengisinya (walaupun kenyataannya nggak konsisten-konsisten sekali). Dulu pernah menuliskan alasan mengapa saya menulis di postingan mengapa menulis lagi?
Bonus Menulis Blog
Suatu keputusan yang tepat kadang akan membawa kita pada hal-hal yang jauh lebih baik. Dan keputusan saya untuk kembali menulis di blog adalah keputusan yang terbaik yang pernah saya ambil.
Apa saja manfaat menulis blog yang sudah saya rasakan?
1. Dapat teman baru dan bergabung dengan komunitas
Alhamdulillah sejak saya menulis blog, saya mendapat bannyak sekali teman baru. Entah itu di dunia prblogingan maupun conten creator. Sueneng sekali, pertemuan dengan satu orang membawa ke pertemuan lain dengan banyak orang. Saya jadi berkenalan dengan beberapa komunitas blog dan mencoba untuk bergabung bersama mereka.
2. Dapat ilmu baru
Ngeblog menjadikan saya belajar dunia baru yang sebelumnya hanya saya tahu sekilas. Semenjak ngeblog jadi tahu kalau dalam blogging itu ada scorenya juga,(DA,PA,DR,Alexa,dll) ada juga kecepatan blog, kesehatan blog, tentang personal branding sebuah blog, dan sebagainya). Pelan-pelan saya jadi mengerti istilah-istilah tersebut dan semakin tertarik belajar.
3. Stress kerjaan hilang
Sebelum menulis,
saya biasa melampiaskan di sosmed dengan meracau gak jelas. (Sampai sekarang
sih). Semenjak kenalblog saya melampiaskan dengan menulis hal-hal yang saya suka. kadang beberapa kali juga nyelip-nyelipin curhat
4. Dapat duit tambahan
yang ini bonus yang nggak disangka-sangka. bisa dapat duit dari hasil menulis di blog. Mengingat saya benar-benar baru dalam menekuni dunia blog.Alasan menulis artikel ini
Menulis ini
karena takut di kick dari grup. wkwkkw....
Asli, nggak
nyangka bisa keangkut kelas ini. Pematerinya mastah-mastah keren dan ahli di dunia perblogingan. Tertarik ngisi form yang disebar di facebook
karena saya ingin belajar dunia blog lebih dalam. Seneng sih bisa tergabung dalam grup 42 blogger terpilih
dari sekian ratus yang mendaftar (kata di Status Coach sih gitu, gak tau bener apa enggaknya). Lagi-lagi
maturnuwun Gusti, semacam dapat kado ulang tahun di saat belajar memaknai
hidup memasuki usia 28 tahun.
Mahir Menulis Blog dan Editing Bersama Monica Anggen
Semalam (1/9) materi pertama yang diberikan oleh Mbak Monica Anggen adalah Mahir Menulis Blog dan Editing. Sebenarnya materi yang diberikan bukan teoritis menulis blog yang harus ada 5w+1H gitu. Tapi lebih kepada sharing to care tentang perjalanan kepenulisan mbak Monica yang isinya daging banget alias berbobot.
Eh sebentar, ada yang belum kenal Mbak Monic?
Saya kasih intro sebentar deh,
Mbak Monica Anggen ini Penulis yang juga blogger Senior. Buku-bukunya nangkring
di rak-rak buku seluruh Indonesia dan beberapa masuk best seller. Nah, kalian bisa kepoin tuh blognya. kalau penasaran sama karya-karyanya bisa beli di toko buku, atau pinjam di Ipusnas banyak kok. yang penting jangan beli bajakan, ya.
Jadi, semalam itu dengan sabar
dan luar biasanya Mbak Monic itu bagi-bagi ilmunya dan motivasi kepada peserta kelas.
Apalagi sewaktu menjawab pertanyaan para peserta yang hingga berjumlah 35. Ngetiknya di mana coba? Sambil naik motor di jalan. Wkwkkw salut luar biasa.
Materi yang disampaikan dalam menekuni dunia blog ada 6 poin. Selebihnya adalah sesi tanya jawab. Poin tersebut yaitu:
1. Motivasi Menulis
Setiap penulis mempunyai alasan tersendiri dalam memulai perjalanannya menulis. Ada yang memulai karena hobi, ada yang memulai karena pekerjaan. motivasi menulis menjadi ini penting untuk jadi pondasi seseorang menjalani profesi menulis ke depannya.
2. Menulis Blog
Menulis blog memang pekerjaan sehari-hari seorang blogger,kan? mbak Monik menyampaikan dalam menulis blog selain memerhatikan 5w+1h juga mengingatkan untuk menulis dengan hati. Ngggak asal-asalan atau ikut-ikutan. Efek menulis di Blog itu jangka panjang dan akan diingat. Tulislah sendiri sesuai gaya bahasa dan hindari copy PASTE. Karena dapat memengaruhi kredibilitas Bloger itu sendiri.
3. Tentang Press Rilis
Sebagai blogger, hindari untuk menyalin Press Rilis plek-keteplek (100% sama dengan aslinya bahkan titik koma sampai typo-typonya). Menurut Mbak Monic, Bloger type semacam ini akan mudah tersingkir dari dunia perjob-joban karena sebagai bloger hendaknya mampu memberikan pengalaman pribadi kepada suatu brand. Jadi jangan lupa untuk memasukkan kekhasan tulisan masing-masing dalam artikel job.
4. Trik Menulis dengan Tema Umum atau Sama
Perbanyak referensi baik dari internet,buku,maupun web luar negeri dan kombinasikan tulisan tersebut untuk mencari bagian/celah yang belum diulas. selain itu pastikan bahwa referensi yang dibaca tidak bersifat hoax. Brand sangat selektif dan tidak akan memilih blogger yang mengandung hoax
5. Dari Blog jadi Buku
banyak blogger yang juga menerbitkan buku dari hasil ngeblog.Jika ingin memudahkan, susun blog menjadi lebih rapi dengan menggunakan konsep atau outline agar memudahkan jika ingin menerbitkannya menjadi buku.
6. Tulisanmu adalah dirimu
ini sudah menjadi rahasia umum bahwa setiap penulis memiliki ciri khas tulisan masing-masingg dengan tetap memerhatikan konsekuensi yang mungkin akan diterima ke depannya. setiap penulis memiliki karakter yang dapat menunjukkan kepribadiannya. Saran Mbak Monic adalah tulislah yang baik, agar kita dikenang menjadi pribadi yang baik juga dan sesuai dengan diri sendiri.
Ada beberapa motivasi dari Mbak
Monic yang penting untuk dibagikan dalam hal menulis. Menulis itu
tidak harus memiliki pendidikan yang tinggi. Yang penting itu pertama,banyak membaca dan
mau belajar. Dengan banyak membaca, kemampuan kosakata kita akan meningkat
untuk bekal menulis. Kedua, jadilah pengamat yang baik, jangan hanya melihat.
Ketiga,kerjakan sesuatunya dengan sebaik mungkin (ini yang harus saya pelajari karena kadang suka asal-asalan). Keempat, serahkan hasil pada tuhan. nah, iya memang manusia boleh berencana tapi tuhan yang menentukan. terakhir, jujur dan bisa diprcaya.
Jadi, soal materi dan motivasi menulis semalam 3M (Makasih, Mbak Monic)
Itu tadi sekelumit (wait.. , nggak sekelumit. Ini mah kebablasan sampai 1800 kata) alasan saya menulis blog kembali. Kalau teman-teman, apa alasan kalian ngeblog? Sharing di kolom komentar yuk!
Wah, cukup panjang perjalanannya mba Rie dalam menulis. Memang kalo udah hobi menulis, ngalir gitu aja ya 😇
ReplyDeleteiya lumayan mba, tapi nyesel juga sempat vakum nulis beberapa tahun karena fokus kerjaan.
DeleteAlasannya 11-12 lah ya😂 makanya dulu ikutan mading trus masuk sasindo jg😊
ReplyDeletewkwkwk udah 13 tahun lalu itu yah kita pertama kenal. wkwkw sedikit banyak perjalanan menulis kita sama dari awal masuk SMA - Kuliah
DeleteBeruntungnya bisa kuliah jurusan Sastra Indonesia. Dulu saya pengen masuk sastra juga Kak. Tp nggak kesampaian. Heheh
ReplyDeleteSepertinya sudah takdirnya mbak, saya malah inginnya masuk akuntansi eh malah nyasar di jurusan Sastra.
DeleteWah, Terima kasih Kak Rie.
ReplyDeleteLengkap sekali ceritanya, aku jadi pengen nulis juga.
Sering nulis tapi sampai tengah-tengah kadang malas melanda hehe
huhu iya kak Din, aku juga masih berusaha melawan rasa malas nih. sambil terus ngasah kemampuan nulis.
DeleteBaca tulisanmu aku jadi pingin nulis lagi. Udah lama banget rasanya ga baca-baca dan nulis lagi. Sering banget nemu ide tulisan yang pada akhirnya hanya berakhir jadi ide aja, ga pernah direalisasikan jadi tulisan. Hihi
ReplyDeletehuhuhu ayo, kak nulis. kayaknya terakhir nulis jaman mata kuliah Posa itu yak. Pengen nulis terus naskahnya dibedah gitu :)
DeleteWaah.. saya jadi nostalgia zaman SMA ada Mading alias majalan dinding. Tapi dulu sya termasuk yg ga pede ngirim tulisan di mading. Tapi mindset saya sudah berubah karena usia, hehehe
ReplyDeleteiya mba, seiring jalannya usia mindset semakin berubah. Awal mau nulis blog lagi ini aja dulu sempat nggak PD, adakah yang mau baca, bagus nggak ya tulisann say. heleuh belum nulis overthingkingnya udah duluan. akhirnya nyoba beraniin nulis jadi keterusan
DeleteUdah cukup panjang juga ya ngeblognya, dari tahun 2005 udah mulai ngeblog, pernah mengelola blog kampus juga... Keren dah...
ReplyDeleteSemangat terus nulisnya kak!!
ngeblognya baru 2010 Mas, 2005 masih nulis diary. wkwkwkwk
DeleteWah perjalanan ngeblognya ternyata dah lama ya mba rie. Dan salut deh masih konsisten hingga sekarang. Moga kita
ReplyDeletemakin Semangat ngeblognya
Mbak Riaaa (yang namanya kembaran) hehehe...
DeleteMakasiih mbak, mohon bimbingan yak! meski udah tau blog dari lama, tapi baru menekuninya lagi dua tahun kebelakang.
wuuaaah ku jadi pengen nge-blog daripada meracau ga jelas di sosmed hiks 😂😂😂😂
ReplyDeleteayo gih ngeblog :D siapa tahu masnya jadi seneng punya gebetan ngeblog. wkwkwk
DeleteDari blog jadi buku, pengen banget sih ini. Tapi, ya itu kadang nulis satu artikel aja lama, gimana mau nulis berlembar-lembar halaman buku. Duh masih perlu berproses lagi! Semangat :D
ReplyDeleteHallo Mbak Reskia, iya nih samaa. Dulu aku jaman sanggup bikin paper puluhan halaman dalam waktu semalam (karena deadline). Setelah lama ngga nulis eh sekarang bikin satu artike mikirnya juga lama banget.
DeleteKayaknya asyik ya jadi anak sastra. Tugasnya baca novel terus bikin essai. Lumayan tuh bikin resensi2 buku gitu terus taruh di blog, bisa nambah blogpost juga.
ReplyDeleteAda enak nggak enaknya sih Mbak Wied, wkwkwk bisa mabok terus-terusan kebanyakan yang dibaca. Iya, beberapa file jaman kuliah mau ku unggah ulang ke blog. Masih belum sempat bongkar-bongkar hardisk.
DeleteWah panjang sekali ulasannya tentang alasan kembali ngeblog. Saya dulu juga ngeblog dari tahun 2010 terus vakum. Tahun 2017 baru balik lagi ke blogger.
ReplyDeleteEnak banget mbak dapat ilmu gratis dari blogger senior mbak Monica anggen (walaupun sebenarnya saya ngga kenal hihihi.😂) Jadinya tahu apa saja yang harus dilakukan oleh seorang blogger.😄
Semoga mbak Rie suatu saat bisa juga menulis buku seperti para blogger lainnya.🙂
Hahahaha iya nih, Mas Agus. Nulis alasannya kebablasan panjang. iya dulu pasang surut ngeblognya.
Deletedia penulis juga loh,mas. kalau mau baca novel-novelnya bisa baca di Ipusnas ada kok.. siapa tahu bisa nambah referensi ide buat cerpen-cerpen mas Agus.
Rasanya wajar sih pasang surut, namanya juga manusia kadang kan jenuh melakukan hal yang itu itu saja.
DeleteOh mbak Monica sudah banyak novelnya ya, cukup produktif juga ya, ngga seperti aku yang cuma ngeblog saja.
Siap mbak, nanti aku coba ke iPusnas deh, mau nyari bahan buat bikin cerpen buat ngeprank pembaca.😂
Hahaha.. asyik bener ya Mbak Rie, sampe dapet 1800 kata, gak kerasa :D
ReplyDeletePerjalanan kepenulisannya menarik nih, Mbak. Pernah kuliah sastra pula trus ngeblognya justru karena teman. Hehehe.
Terus semangat menulis ya, Mbak :)
Heheheh iya nih Mbak kebablasan curhatnya sampek 1800 kata.
Deletealhamdulillah.. makasih. Semangat juga ya buat kamu, mbak !
Salut dengan orang-orang yang suka menulis puisi. Kalau aku dari dulu belum paham dengan dunia perpuisian, ntah mengapa.
ReplyDeletekadang kalau nulis puisi ada nggak enaknya juga. apalagi tentang cinta-cintaan. sebagian orang masih nganggap alay gitu sih mba.
DeleteBaru ngerti kalau nulis blog banyak bonusnya,mbak. Pengen juga diajari nulis.
ReplyDeleteboleh banget,kak :)
DeleteHallo Mbak Rie,.. toslah kita tim anak diary, hihi.
ReplyDeleteIh, ilmunya bisa lebih mendalam ya, apalagi anak sastra nih. Saya juga sempata vakum dan gainget sama sekali sama blog pas sblm menikah dan melahirkan anak. Terus sekarang nyesel karena cerita2 tsb jadi kelewat gitu aja
huhu iya mbak apalagi nulis diary pake yang ada gemboknya itu lho..
DeleteTapi sudah banyak yang terlupakan, mbak.. Sudah lama nggak kepakai, dan tentunya karena faktor U juga. ehehe
Toss.. nyesel juga. banyak cerita dan pengalaman yang kelewat dan jadi lupa. sekarang jadi lebih ingin mengabadikannya dalam tulisan.
Seru banget kak Rie baca perjalanan ngeblognya 😍
ReplyDeleteBtw, aku baru engeh kalau kak Rie lulusan sastra Indonesia. Duh, keren banget! Akutu suka kagum sama orang-orang yang lulusan sastra Indonesia deh. Di mata aku, kelihatannya keren gitu wkwk
Btw, semoga kak Rie bisa semangat selalu untuk berbagi di blog ini ya 💪🏻
hallo, Mba Lia :D makasiiih udah berkenan baca curhatan ini.
Deletehehe iya Alhamdulilah bangga sih lulusan Sastra, walau kadang suka diremehin banyak orang
"mau jadi apa kuliah di Sastra itu, mentok juga jadi guru"
Salam kenal, anak sasindo.. 😃
ReplyDeleteAkhirnya nemu blogger dr satu alumni.
Hallo Mbak Okta :D
DeleteKita dipertemukan lewat Blog,nih ceritanya...
Aku masih ingat kok sama mbak dan teman-teman angkatannya Mbak. walaupun dulu nggak kenal banget,ya! wkwkwk
Duh, jalan sebagai penulis cukup panjang dan selaras yaaa.. sampai kuliahnya pun jurusan sastra Indonesia... keren bangeeeeet
ReplyDeleteHallo, Mba Asti..
Deletesepertinya sudah ditakdirkan di situ ya.. walaupun sempet berhenti nulis akhirnya balik lagi di dubia tulis-menulis
Wiiiih... Keren mbak... Lika liku penulis itu ada aja yaaaa... Semangat mbak
ReplyDeleteMakasiiih Mbak Inge..
DeleteSemangat berbagi lewat tulisan nih.
Kalau dari sastra Indonesia, sejalan ya punya blog. Memang biasa nulis..kalau aku jauh banget dari latar belakang kuliahku. Tapi biarin sajalah..yg penting PD saja..hihi...btw penasaran arti kawindralasksita aku mb...nama orang apa gimana tu?
ReplyDeleteHallo Mbak Sapti, makasih ya udah mampir..
Deletetapi nggak semua lulusan sastra bisa nulis sih, mbak. wkwkw...
oh tentu saja, yang penting nulis. Nggak peduli latar belakang pendidikan.
Kawindralaksita itu dari bahasa Sansekerta mba, Kawindra=pujanggga/penuls
laksita= terkenal
jadi cita-cita absurdku dulu jadi penulis terkenal. hahaha...
Minder liat perjalanan ngeblognya.
ReplyDeleteApapun alasannya, jangan berhenti menulis ya Rie.. ada banyak petualangan menanti di dunia blog. Hahahah
hallo, Mas Anton. ah jangan gitu mas... semua orang punya perjalanan menulis sendiri kok.
DeleteSiap!! terima kasiiih sudah berkenan membaca tulisan ini. banyak bonusnya ya ngeblog itu.
curhat di blog emg ga ada duanya... karena tanpa batasan karakter kita jadi bisa nulis sepuasnya hihihi
ReplyDeletebener banget Mas Eko...
Deletenggak seperti Social media yang terbatas beberapa karakter. Blog itu bagiku ya diary onlen. hihi
Mba panjang juga perjalanan menulisnya ya.. aq jadi terinspirasi. ALhamdulillah aku dipertemukan dengan orang-orang hebat :)
ReplyDeleteAlhamdulillah.. makasih ya mbak sudah baca. Sama-sama belajar juga,kok.. semangat menulisnya,ya mbak :')
DeleteUdah lama banget ya mba nyemplung di dunia literasi,, luar biasa banget,, saya masih baru nekuni dunia nulis,, kalo baca gini keren and tambah semanga sapa tau nanti bisa jalan-jalan gratis juga hehe
ReplyDeleteSebenernya lumayan lama, tapi mengalami pasang surut, mbak dalam dunia literasi. Gak papa mba, nggak ada kata terlambat untuk menekuninya. semangat Mba.. sama-sama belajar ya kita.
DeleteWah anak sastra bahasa indonesia ternyata yaa. Sudah terbiasa menulis sastra yaa. Btw saya gagal fokus sama infografisnya. Cakeppp. Ajarin dong
ReplyDeletehehehe iya, mba. Lulusan Sastra.
DeleteMakasiiih... hihi boleh banget mba, kapan-kapan kalau ada kesempatan...
Salam sesama anak sastra, bedanya saya Sastra Inggris, wkwk. Salah masuk deh keknya, harusnya masuk Sastra Indonesia, soalnya sekarang kalau disuruh baca novel Inggris milih sembunyi wkwk.
ReplyDeleteBtw, aku dulu juga punya diary bergembok lo. Tapi nggak tahun 2000an.. lebih tua lagi... 1990an sekian hahaha...
Hallo Mbak, Marita.. Toss dulu lah. walaupun beda bahasa tapi kurang lebi yang dipelajari sama ya.
DeleteNggak kuat juga aku kalau harus baca novel bahasa Inggris. kerja otak mulai melambat
heheh..
Hahaha kita sama nih, dimuali dari nulis diary, tp aku LBH tua sejak THN 1990an mbaa hihihi... Baru kemudian pindah ke blog pas udah kuliah 2002 lah. Tapi di awal aku msh hanya nulis curhatan, blm kepikiran untuk menulis yg punya Niche khusus. Setelah punya blog skr lah akhirnya aku fokus hanya menulis ttg traveling dan kuliner :).
ReplyDeleteTujuan utamaku nulis blogpun masih sama sampe saat ini, hanya supaya ga lupa dengan semua perjalanan yg udah dilakukan dan sharing ke temen2. Blm berniat utk monetisasi blog :). Hanya menulis begini, dan kemudian bisa dpt banyak temen, itu rasanya seneeeeng banget :). Malah kayaknya diitung2 temenku dari dunia Maya jauh LBH banyak drpd temen di dunia nyata :D. Semua berkat blog.
Hallo, Mbak Fanny... wah mesti sungkem nih sama blogger senior. uah lama banget. hehehe iya sekarang juga lagi belajar misahin Niche Traveling di blog satunya. yang ini cukup campur-campur. hheheh
DeleteBener banget,mba..
Nulis bikin banyak temen baru baik maya maupun maya. dalam dua tahun setelah aku balik ngeblog ini aja syukur bangte bisa kenal banyak orang. padahal aku cukup lama untuk berdiam diri di balik layar dan menutup pergaulan. hehehe
Cerita perjalanan ngeblognya sudah dimulai sejak lama yaa mbak. Sejak dari SMP. menurutku ini sangat keren sih mbak :D
ReplyDeleteDari blog ini, aku juga bertemu dengan teman-teman baru. Mulai berkenalan dengan pandangan-pandangan baru. Banyak belajar juga dari dunia blog. Kadang ketika lagi stres sering berkunjung ke blog teman-teman. Blog menjadi tempar pelarian dan mencari hiburan...hahahhaa
Terus bersemangat untuk berkarya yaa mba Rie :D
Halo mas Vai.. Iya nih. Heheh berkat ngeblog jadi dapat insight yang banyak.. Juga tentu jadi tempat pelarian.
DeleteSiap mas! Terima kasih, tetap nulis juga yaa
Mayoritas penulis, bermula dari diary ya, mba :D hehehe. Saya sering baca cerita awal mula teman-teman menulis, dan memang kebanyakan dimulai dari menulis diary semasa kecil, well, saya pun termasuk satu diantaranya yang sudah mulai menulis diary sejak 1990'an :"))
ReplyDeleteTerus baru tau kalau mba Rie lulusan Sastra Indonesia, nggak heran kalau tulisannya rapi dan berisi dengan diksi yang menarik ~ saya baca tulisan mba Rie pun mengalir saja tau-tau habis :D hehehe.
Dari sekian banyak alasan di atas, salah satu alasan yang serupa dan saya rasakan adalah senangnya bisa mendapatkan banyak teman baru yang supportif melalui blog, dan tentunya saling memberikan ilmu melalui tulisan-tulisan yang dibagikan. Saya rasa, ini alasan saya keep blogging sampai sekarang, karena pertemanan yang sehat satu sama lainnya :D
So, keep writing, sharing and inspiring, mba <3
Hallo kak Eno, iyaaa kebanyakan emang berasal dari penulis diary. Bahkan penulis-penulis keren juga dulunya nulis diary.
DeleteHihi.. Terima kasih, masa keliatan beda sih? Perasaan sama aja dengan tulisan teman-teman lainnya. Hehehe
Iya kak. Ini paling dirasa banget bisa dapat banyak teman baru dari ngeblog.
Semangat, kak Eno. Semoga bahagia selalu :)
Iya dong, aku salah satunya yang masih suka nulis diari sampai saat ini. Walau bolong-bolong. Pen nulis juga macem ini yang agak lebih rapi. Dulu pernah nulis perjalanan ngeblog sih hihi. Bolehlah ku poles. Terima kasih inspirasinya kakak :)
ReplyDeleteAkupun juga. Walau sering nulis di blog, kadang nulis diary manual juga lebih melegakan. Bisa menyalurkan emosi sambil corat-coret.
DeleteAyok gih, kutunggu postingan alasan ngeblognya. Hihihi..
Saya jurusan sastra indonesia
ReplyDelete