Bulan Ramadan kali ini rasanya cepat sekali berlalu, tanpa terasa sudah berakhir begitu saja. Nggak ada hitung-hitungan hari, udah hari keberapa aja. Setiap tahunnya selalu ada hal yang tak terduga selama Ramadan. Alhamdulilah di Ramadan 1440H kali ini, ada hal-hal yang sangat berkesan bagi saya.
Tulisan ini
sengaja saya tulis paling akhir sendiri dan publikasi paling akhir juga, padahal harusnya tema ini merupakan
tema di hari ke-28 tantangan 30 hari menulis dari Bloger Perempuan. Kenapa saya
tulis paling akhir? Karena menurut saya Ramadan kali ini lumayan berkesan. Hehehe
1.
Nyaris tidak ada buka puasa bersama
Tahun ini nyaris tidak ada ajakan
buka puasa di luar bersama teman-teman. Biasanya, sejak awal puasa teman-teman
sudah mulai merencanakan acara buka puasa bersama, entah itu teman sekolah,
teman kampus, teman rumah, teman dekat kuliah, teman ekskul, biasanya ada aja
yang ngajak. Tapi anehnya tahun ini nggak ada yang ngajak, mungkin karena sudah pada sibuk dengan urusan masing-masing.Eh, sempet ngerencanain sih
sama sahabat dekat, tapi akhirnya diundur karena ada jadwal yang bentrok.
Nyaris nggak ada buka bersama, sampai
tanggal 28 Mei tetiba diajakin Om Rinaldy ikut acara buka bersama bareng Smartfren
Community, padahal posisi tanggal 27 Mei waktu dibilangi posisi masih ada di Blitar. Alhasil, buka bersama cuma sekali itu
aja, gratis pula (nggak baik kan menolak ajakan, apalagi yang gratis).
2. Pengalaman pertama nyetir motor dengan jara jauh.
Oiya bulan puasa kemarin, sekitar
tanggal 15 sampai 16 Mei menjadi
pengalaman pertama bagi saya nyetir jauh Surabaya-Kediri-Kediri Kota-Blitar. Benar-benar
pengalaman menyenangkan sekligus mengesankan penuh kenangan. Wkwkwk.. soalnya ada drama sewaktu mau pulang dari Blitarnya.
Cerita lengkapnya nanti saya tuliskan di postingan yang berbeda.
Jadi, waktu itu pertama kalinya saya
nyetir jauh, sendirian pula dan posisi sambil puasa. Panas? wah ya tentu sambil
panas-panasan. Kalau nggak nekat mungkin nggak akan jadi cerita yang panjang
nantinya. Kalikedua nyetir jauh pas
Lebaran kemarin dengan rute yang lebih jauh lagi, sampai Madiun!
3. Bertemu Orang-orang baru
Sepertinya dari tahun kemarin Allah
Maha Baik, saya dipertemukan dengan orang-orang baru yang memberikan banyak
wawasan baru untuk diri saya. Jujur sejak bekerja di rumah selepas lulus kuliah, ruang pertemanan
saya semakin sempit. Hanya itu-itu saja. Huhu.. ya memang dasarnya saya anak rumahan yang tidak gampang
bergaul.
Tapi kemudian takdir berkata lain, Alhamdulillah sejak tahun kemarin
saya bertemu dan mengenal banyak orang baru. Mulai dari orang-orang di lingkup bisnis yang bisa diajak sharing tentang mengembangkan usaha, hingga bertemu orang-orang yang memiliki hobi yang sama dengan saya.
mengutip perkataan teman yang ada benarnya, "pada akhirnya kita akan dipertemukan dengan orang yang satu frekuensi"
Ramadan kali ini, saya bertemu dengan Sasi dan Dhira. Dua orang anak muda, yang umurnya di bawah saya. yang masih energik, penuh semangat.
mengutip perkataan teman yang ada benarnya, "pada akhirnya kita akan dipertemukan dengan orang yang satu frekuensi"
Ramadan kali ini, saya bertemu dengan Sasi dan Dhira. Dua orang anak muda, yang umurnya di bawah saya. yang masih energik, penuh semangat.
Waktu pertama ketemu Sasi. Sebelum ada tragedi waktu pulang. Wkwkkw |
Sasi ini adik Mas Pandu , Sasi baru
pulang merantau dari Jogja selama beberapa tahun dan akhirnya memutuskan untuk
pulang kembali ke Blitar. kami baru bertemu dua kali, pertama saat saya main ke rumahnya di Blitar, kedua saat saya
mengajaknya ikut buka bersama di Smartfren Community. Kebetulan dia lagi ada di Surabaya (ngajak dia sengaja modus biar ada teman
saat di acara hehehe...). Lalu dilanjut jalan ke TP (Tunjungan Plaza) Cuma beli Gurin dan Orenji di Cincau
Station cuy…
Dari Sasi juga jadi tahu ternyata di Jogja nggak ada Cincau Station. Wkwkwk... saya kira cuma di Cimahi, tempat teman kerja, yang nggak ada Cincau Stationnya. Padahal minuman itu enak dan juga favorit saya, sayang nggak buka cabang di banyak kota.
Dari Sasi juga jadi tahu ternyata di Jogja nggak ada Cincau Station. Wkwkwk... saya kira cuma di Cimahi, tempat teman kerja, yang nggak ada Cincau Stationnya. Padahal minuman itu enak dan juga favorit saya, sayang nggak buka cabang di banyak kota.
Ketemu kedua kali sama Sasi, Ada Mbak Yuni juga. Ps: maafkan muka yang over kinclong.. |
Perkenalan kedua di Ramadan kali ini, saya bertemu
Andhira, salah seorang Blogger perempuan dari Blitar yang sempat mampir komen di blog ini beberapa
waktu lalu. Kemudian setelah saya baca-baca blognya, lha jebul temennya Mas Pandu juga. Ya Ampuun, ini lingkupnya kok sempit
sekali pemirsaah.
Akhirnya saling follow IG dan sering bales-balesan story. Waktu saya update story sedang perjalanan ke Blitar tanggal 27 Mei lalu karena ada urusan, Dhira ini bales story saya dan janjian bertemu. Karena urusan di Blitar mengharuskan saya menunggu agak lama, akhirnya dijemputlah saya sama si Dhira ini. Makasiiih loh ya sudah dijemput dan diantarkan waktu itu.
Akhirnya berkat Si Dira ini, momen menunggu urusan di Blitar selesai jadi nggak membosankan. Dan tentunya jadi ngeramein di rumah Mas Pandu yang waktu kita samperin barusan bangun tidur.
Dhira ini anaknya supel, rame, lumayan bikin saya nggak canggung. Padahal saya biasanya kalau ketemu orang baru suka canggung, dan baik sih mau jemput dan nganter sambil gerimis-gerimis pula (jangan GR lho, Dhir :P) ,sayang aja sih mantannya yang ninggalin dia tanpa alesan. eh mon maap keceplosan wkkwkwk. Lain kali kalau ketemu kudu mantai bareng nih, kalau dilihat anaknya setipe sama saya, suka kebebasan dan berpetualang . hahah .
Akhirnya saling follow IG dan sering bales-balesan story. Waktu saya update story sedang perjalanan ke Blitar tanggal 27 Mei lalu karena ada urusan, Dhira ini bales story saya dan janjian bertemu. Karena urusan di Blitar mengharuskan saya menunggu agak lama, akhirnya dijemputlah saya sama si Dhira ini. Makasiiih loh ya sudah dijemput dan diantarkan waktu itu.
Akhirnya berkat Si Dira ini, momen menunggu urusan di Blitar selesai jadi nggak membosankan. Dan tentunya jadi ngeramein di rumah Mas Pandu yang waktu kita samperin barusan bangun tidur.
Dhira ini anaknya supel, rame, lumayan bikin saya nggak canggung. Padahal saya biasanya kalau ketemu orang baru suka canggung, dan baik sih mau jemput dan nganter sambil gerimis-gerimis pula (jangan GR lho, Dhir :P) ,
Oke, bertemu
dengan orang-orang baru di ramadan ini menjadi hal yang paling berkesan buat
saya. Banyak cerita yang bisa diperoleh. Saling berbagi cerita, pengalaman
masing-masintg. Selama ini saya lebih banyak berdiam diri di rumah. Sudah cukup rasanya, saatnya meluaskan pergaulan, membangun circle dengan orang-orang yang baik dan menginspirasi.
Post a Comment
Post a Comment