Sebagai pedagang online yang menggunakan media social
sebagai sarana marketing yang utama, foto produk yang bagus menjadi
salah satu cara untuk menarik pelanggan. Pernah kan melihat feed instagram
sebuah toko online dengan foto yang bagus? Tahukah Anda, tidak semua dari
mereka menggunakan kamera mahal sebagai alat foto produk mereka.
Sebagai pelaku usaha yang juga
memanfaatkan media social sebagai sarana promosi, saya juga mencoba mengunggah
foto produk saya di berbagai platform.
Teman-teman saya mengira saya menggunakan kamera DSLR untuk memfoto
produk-produk dagangan saya, padahal semua produk yang saya unggah di Instgram
semua menggunakan kamera smartphone.
Pernah juga waktu bertemu ibu-ibu
pelaku usaha kecil di sebuah acara UMKM juga bertanya hal serupa, kamera apa yang saya
pakai, waktu itu ketika saya menunjukkan foto-foto produk saya . Produk saya
bisa dilihat di Instagram.
Sampai saat ini saya masih menggunakan
kamera dari smartphone tipe lama,
yaitu Asus Zenfone 2 tahun 2015 yang menurut saya sudah cukup mumpuni untuk
foto produk saya. Kamera Smartphone pun bisa dimaksimalkan untuk
memfoto, mengedit dan langsung mengunggahnya di media sosial.
perbedaan sebelum dan sesudah pengaturan cahaya dan kontras menggunakan handphone |
Saya bukan ahli fotografi dengan
istilah-istilah dunia fotografi yang rumit, hal-hal yang saya tulis di sini
hanya berdasarkan dari pengalaman saya
saja yang mungkin dapat membantu orang awam untuk memaksimalkan penggunaan
kamera HPnya. Hal-hal yang perlu
diperhatikan untuk memaksimalkan penggunaan kamera dalam foto produk yang biasa
saya lakukan:
1.
Pastikan
kamera terlihat jernih
Nggak harus
smartphone mahal, sekarang ini rata-rata orang sudah memiliki smartphone dengan
kamera yang cukup mumpuni untuk memfoto sebuah
objek. Paling tidak kamera 8 atau 13MP sudah dimiliki oleh orang-orang di luar
sana.
2.
Foto
saat siang hari dan di ruang terbuka.
saya selalu
mengambil foto produk siang hari. Pencahayaan di rumah saya bagus-bagusnya
pukul 10.00-12.00.
3.
Pengaturan
cahaya di handphone dan jangan menggunakan flash
Setiap kamera
smatphone memiliki pengaturan cahaya bawaan. Biasanya saya menggunakan mode
otomatis dan HDR.
Kesalahan utama
menurut saya orang-orang pada umumnya untuk mengatasi cahaya gelap adalah
dengan menggunakan Flash. Padahal, jika menggunakan Flash akan lebih susah
untuk mengatur kecerahan fotonya.
4.
Coba berbagai
angel / sudut foto
Ketika sudah
berada di tempat terang tapi ketika foto dari depan masih terlihat gelap, maka
cobalah memindah posisi kamera, ke sisi lain misal samping kanan-atau kiri.
5.
Jangan
menggunakan filter
Sebagai foto
produk yang akan dijual, usahakan untuk tidak menggunakan filter foto yang
dapat merusak warna asli sebuah foto produk. Nantinya foto lebih baik hanya
diatur tingkat kecerahannya saja.
6.
Untuk
memfoto produk dengan detail kecil, gunakan autofocus
Saya biasa
mendekatkan kamera pada objek yang kecil dan menggunakan teknik autofocus
7.
Gunakan
background foto yang tidak terlalu ramai / background polos
Karena yang akan
di foto adalah sebuah produk yang dijual, gunakan background/latar foto polos
atau dengan sedikit ornament. Atau jika ingin menambahkan pernak-pernik hiasan
lucu, pastikan agar objek foto lebih menonjol daripada ornamennya.
Itulah tadi sedikit tips foto
dari saya. Sekali lagi, saya bukan orang
yang ahli dalam dunia fotografi. Saya hanya ingin menuliskan apa yang biasa
saya lakukan. Lain waktu akan saya coba tuliskan cara mengatur pencahayaan dan
aplikasi bantuan yang bisa digunakan.
mantap betul infonyaa...
ReplyDeleteWaah maturnuwun master.. :D
Deletemantaapp. ntar aku coba juga ahh hehe. maturnuwun infonya dek Rie 💕
ReplyDeleteEh.. sama2 mbak Vid,, maturnuwun juga sudah mampir. Hihihi 😘😘
Delete